Minimalis adalah sebuah kata yg dalam beberapa tahun ini sangat familier dalam kehidupan masyarakat urban. Minimalis disini banyak dikesankan pada model bangunan rumah atau arsitektur bangunan ataupun lingkungan.
Menyambut tahun 2010 saya juga pingin bersentuhan dengan apa itu minimalis. Hanya yg saya maksud disini akan berarti untuk hal yg berkaitan dengan life simplicity and health.
Gaya hidup modern sekarang bisa dilihat di sekitar kita atau tepatnya dalam rumah kita. Banyak hal dari gaya hidup ini yg sangat bertentangan dengan gaya hidup minimalis .
Keluarga sekarang juga banyak yg menganut kel minimalis dg jumlah 4 orang + 1 orang pembantu bahkan banyak juga yg menganut 3 + 1 artinya cuma 1 anak saja. Rata2 keluarga muda atau kel yg sudah mapan sekalipun akan dengan mudah dijumpai semua rumah mempunyai berbagai peralatan elektronik seperti kulkas,ac,tv dll
Saya lihat rata2 pasti di kulkas ataupun meja makan banyak dijumpai makanan ataupun bahan makanan yg belum diolah di dlm kulkas. Padahal dari segi jumlah keluarga stok makanan tersebut terlalu berlebih dan agak mubazir. Semua bisa jadi akan rusak karena terlalu lama disimpan, terbuang percuma,busuk dan terlalu banyak hingga menimbulkan kebosanan sendiri.
Bila dicermati hal diatas untuk memenuhi target bergaya hidup yg minimalis bisa dihitung andai semua bahan makanan masih dimasak maka akan lebih banyak menghabiskan energi (gas),tenaga dan waktu. Stok yg ada juga otomatis mengurangi anggaran keuangan .Bila semua sesuai kebutuhan saja (cukup) maka saya akan bisa menghemat uang,energi,waktu dan tenaga untuk proses mengolah makanan tersebut. Dana tersebut atau waktu dan tenaga yg tidak digunakan hal diatas bisa dipakai untuk keperluan yg lebih penting atau membantu orang lain yg lebih bermanfaat.
Sebagai contoh yg telah lama kita jalani ,kita makan selama ini kebanyakan bukan karena rasa lapar atau kebutuhan tapi karena kebiasaan. Setiap pagi kita punya kebiasaan sarapan ,setiap siang kita punya kebiasaan makan siang, begitu jg malam kita punya kebiasaan makan malam. Padahal kadang posisi waktu kita melakukan kebiasaan tersebut belum tentu perut kita lapar.
Jadwal atau rutinitas itu bisa kita kendalikan atau kurangi yg sesuai dengan fungsi dari makan itu untuk mengilangkan rasa lapar dan menyehatkan badan. Dengan bisa menguranginya maka kita bisa melakukan penghematan pada anggaran kita dan juga untuk menjaga kesehatan juga.
Minimalis dalam hal makanan menurut saya adalah makan sesuai kebutuhan tubuh dan tepat waktu (baca: pas lapar).Jadi semua asupan yg masuk harus pas ,cukup ,tidak berlebih. Sehingga tubuh akan terbentuk juga ,tidak kegemukan dan tidak terlalu kurus. Bahasa populernya punya tubuh yg proporsional. Waktu yg biasa kita pakai untuk makan bs digunakan untuk olah raga yg artinya bisa menghemat uang dan lebih menyehatkan.
Gaya hidup minimalis juga bisa menhemat sejumlah pengeluaran yg biasa kita keluarkan.Misal bila pergi ke pasar yg dekat akan saya lakukan dengan jalan kaki atau sepeda pancal disamping penghematan bahan bakar juga menyehatkan badan. Saya tidak akan membeli sesuatu hanya karena lapar mata tapi akan membeli karena kebutuhan(benar2 butuh) sesuai fungsinya.Karena saya kerja di koran juga tidak akan beli koran atau bisa lihat info dari media online.
Begitu juga dengan penggunaan AC yg biasanya 17 derajat bisa di ganti ke 20 derajat ,waktu jalan biasanya 8 jam bisa di matikan saat udah jalan 4 jam, semua demi penhematan dan menjaga lingkungan. Juga akan mengurangi penggunaan plastic untuk pembungkus apapun.
Jadi arti dari gaya hidup minimalis tersebut adalah saya akan melakukan improvment secara terus menerus dan berfikir cerdas dan sehat untuk diri sendiri dan lingkungan. Semua demi tujuan yg agar hidup lebih baik. Hidup sesuai porsi dan proporsinya.Keep Green and Clean!!!
Semua memang klise sih untuk penghematan dan juga untuk kesehatan ,akan tetapi butuh komitmen dan konsistensi yg sangat kuat untuk jalani semua.
Ini salah satu resolusi saya th 2010 nanti ,mg2 target tersebut akan lancar dan bs meningkatkan kwalitas hidup saya secara keseluruhan sehat tubuh dan sehat financial...heheheehehe
Bagaimana resolusi anda tahun 2012 eh salah 2010 ?
Menyambut tahun 2010 saya juga pingin bersentuhan dengan apa itu minimalis. Hanya yg saya maksud disini akan berarti untuk hal yg berkaitan dengan life simplicity and health.
Gaya hidup modern sekarang bisa dilihat di sekitar kita atau tepatnya dalam rumah kita. Banyak hal dari gaya hidup ini yg sangat bertentangan dengan gaya hidup minimalis .
Keluarga sekarang juga banyak yg menganut kel minimalis dg jumlah 4 orang + 1 orang pembantu bahkan banyak juga yg menganut 3 + 1 artinya cuma 1 anak saja. Rata2 keluarga muda atau kel yg sudah mapan sekalipun akan dengan mudah dijumpai semua rumah mempunyai berbagai peralatan elektronik seperti kulkas,ac,tv dll
Saya lihat rata2 pasti di kulkas ataupun meja makan banyak dijumpai makanan ataupun bahan makanan yg belum diolah di dlm kulkas. Padahal dari segi jumlah keluarga stok makanan tersebut terlalu berlebih dan agak mubazir. Semua bisa jadi akan rusak karena terlalu lama disimpan, terbuang percuma,busuk dan terlalu banyak hingga menimbulkan kebosanan sendiri.
Bila dicermati hal diatas untuk memenuhi target bergaya hidup yg minimalis bisa dihitung andai semua bahan makanan masih dimasak maka akan lebih banyak menghabiskan energi (gas),tenaga dan waktu. Stok yg ada juga otomatis mengurangi anggaran keuangan .Bila semua sesuai kebutuhan saja (cukup) maka saya akan bisa menghemat uang,energi,waktu dan tenaga untuk proses mengolah makanan tersebut. Dana tersebut atau waktu dan tenaga yg tidak digunakan hal diatas bisa dipakai untuk keperluan yg lebih penting atau membantu orang lain yg lebih bermanfaat.
Sebagai contoh yg telah lama kita jalani ,kita makan selama ini kebanyakan bukan karena rasa lapar atau kebutuhan tapi karena kebiasaan. Setiap pagi kita punya kebiasaan sarapan ,setiap siang kita punya kebiasaan makan siang, begitu jg malam kita punya kebiasaan makan malam. Padahal kadang posisi waktu kita melakukan kebiasaan tersebut belum tentu perut kita lapar.
Jadwal atau rutinitas itu bisa kita kendalikan atau kurangi yg sesuai dengan fungsi dari makan itu untuk mengilangkan rasa lapar dan menyehatkan badan. Dengan bisa menguranginya maka kita bisa melakukan penghematan pada anggaran kita dan juga untuk menjaga kesehatan juga.
Minimalis dalam hal makanan menurut saya adalah makan sesuai kebutuhan tubuh dan tepat waktu (baca: pas lapar).Jadi semua asupan yg masuk harus pas ,cukup ,tidak berlebih. Sehingga tubuh akan terbentuk juga ,tidak kegemukan dan tidak terlalu kurus. Bahasa populernya punya tubuh yg proporsional. Waktu yg biasa kita pakai untuk makan bs digunakan untuk olah raga yg artinya bisa menghemat uang dan lebih menyehatkan.
Gaya hidup minimalis juga bisa menhemat sejumlah pengeluaran yg biasa kita keluarkan.Misal bila pergi ke pasar yg dekat akan saya lakukan dengan jalan kaki atau sepeda pancal disamping penghematan bahan bakar juga menyehatkan badan. Saya tidak akan membeli sesuatu hanya karena lapar mata tapi akan membeli karena kebutuhan(benar2 butuh) sesuai fungsinya.Karena saya kerja di koran juga tidak akan beli koran atau bisa lihat info dari media online.
Begitu juga dengan penggunaan AC yg biasanya 17 derajat bisa di ganti ke 20 derajat ,waktu jalan biasanya 8 jam bisa di matikan saat udah jalan 4 jam, semua demi penhematan dan menjaga lingkungan. Juga akan mengurangi penggunaan plastic untuk pembungkus apapun.
Jadi arti dari gaya hidup minimalis tersebut adalah saya akan melakukan improvment secara terus menerus dan berfikir cerdas dan sehat untuk diri sendiri dan lingkungan. Semua demi tujuan yg agar hidup lebih baik. Hidup sesuai porsi dan proporsinya.Keep Green and Clean!!!
Semua memang klise sih untuk penghematan dan juga untuk kesehatan ,akan tetapi butuh komitmen dan konsistensi yg sangat kuat untuk jalani semua.
Ini salah satu resolusi saya th 2010 nanti ,mg2 target tersebut akan lancar dan bs meningkatkan kwalitas hidup saya secara keseluruhan sehat tubuh dan sehat financial...heheheehehe
Bagaimana resolusi anda tahun 2012 eh salah 2010 ?
No comments:
Post a Comment